Saya bukan wanita yang tersenyum
dibalik lipstick pink yang manis, saya bukan wanita puitis yang bisa membuat
kata-kata romantis, saya bukan wanita imut yang perilakunya membuat seseorang
tersenyum. Saya adalah saya, seorang wanita amatir yang belagak menjadi senior,
wanita kaku yang berlagak puitis, dan wanita yang tega menusuk hati sesamanya
dengan senyum dan tawa.
Roda karma sedang memutar hidup
saya, disini saya ditindas dan menindas, ditangisi dan menangisi, dihancurkan
dan menghancurkan, dikecewakan dan mengecewakan.
Saya disini tertawa, tersenyum,
tertidur pulas dalam pelukannya, tanpa berpikir dan menyadari ada orang
dibelakang punggungnya menangis,menjerit,merintih kesakitan karenaku. Seseorang
disana, yang pernah berada di posisiku, kini hanya bisa melihat punggungnya,
entah dia meliriknya atau tidak, namun kuyakin dia sadar.
Aku sangat-sangat minta maaf, saat
itu, aku tak tau persis bagaimana ceritamu dan kondisi hidupmu saat itu, tapi
aku tak akan meninggalkannya sekarang, aku terlanjur menyayanginya,sungguh, aku
benar-benar minta maaf.
Ini memang menyakitkan, aku juga
merasakan hal yang sama, dan pernah merasakan hal yang sama, namun dengan
status yang berbeda, kita sama sama bergelut dalam angka 4, 4 tahun, 4
bulan,dan bulan ke-empat.
Aku terlalu jahat, benar benar
jahat, karenaku, kau menjerit,merintih kesakitan. Aku tau rasanya, benar-benar
mengerti apa rasanya, tapi aku tak akan lepas tangan begitu saja,maaf. Ini
giliranku yang pantas buat bahagia.
Terimakasih, saya akan menjaga
orang yang kau masih sayang ini dengan sebaik mungkin, melindunginya sebisa
mungkin, karena saya yakin kau akan lebih marah lagi jika saya tidak menjaganya
dengan sungguh sungguh.
Terimakasih dan, maaf.